Selama beberapa dekade terakhir
proyek pembangunan perumahan bagi kebanyakan penduduk Indonesia, khususnya bagi
kalangan dengan kemampuan ekonomi lemah, dibangun dengan kualitas rendah dan
terkesan asal jadi. Hal ini sangat merugikan konsumen jika ditinjau dari dua
sisi, yaitu struktur bangunan yang bermutu rendah menyebabkan bangunan cepat
rusak sehingga menghabiskan biaya yang besar untuk perbaikannya. Dan lamanya
proses pembuatan rumah yang menyebabkan biaya sebuah rumah sederhana relatif
mahal untuk kantong masyarakat tertentu.
Permasalahan
pembangunan tersebut dapat diatasi oleh PT Air Indonesia Lokamas (PT AIL). PT
AIL memperkenalkan produk modul rumah tinggal dengan teknologi baru yang
disebut AIL-SYSTEM - solusi rumah beton cor di tempat.
Menurut
President Direktur PT. AIL, Andi Utomo, “telah merancang AIL-SYSTEM bangunan
yang diusung oleh PT. AIL dengan menggunakan inovasi rumah dengan pengecoran
beton di tempat dalam satu kesatuan (integrasi), dimana sistem ini menjadikan
proses pembangunan yang kokoh / kuat, lebih cepat, efisiense biaya, ramah
lingkungan dan perawatan yang minim.” Keunggulan lain dari AIL-SYSTEM ini
adalah: lebih tahan gempa, tahan api, minimal kebocoran, dinding lebih rata,
tidak membutuhkan plesteran, dan anti rayap. Kualitas merupakan jaminan kinerja
kami dalam membangun rumah semua tipe, dan satu hal yang patut dicatat adalah
bahwa rumah yang kami bangun tetap kompetitif dengan bangunan yang dikerjakan
oleh developer yang lain,” demikian penjelasan Andi.
Pengerjaan
Terintegrasi
Direktur Teknis PT. AIL, Ir. Irham
Sahid, menjelaskan secara teknis, dengan proses pengerjaan dinding cor ditempat
secara integrasi dengan pemasangan kusen pintu, kusen jendela, pipa listrik,
pipa air, kolom struktur, ring balok, dan box MCB. Perkerjaan tersebut dapat
diselesaikan secara utuh atau selesai 100 persen dalam waktu yang relative
singkat 6 (enam) hari, sedangkan pada sistem konvensional, setiap proses
pekerjaan harus dilakukan satu persatu (tidak dapat dikerjakan berintegrsi)
sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama, kemungkinan terjadi kesalahan lebih
besar, dan kurang ramah lingkungan. Apabila dibandingkan dengan pengerjaan
dinding rumah cara konvensional yang umumnya dilakukan oleh berbagai developer,
untuk menyelesaikan satu unit rumah sederhana diperlukan waktu yang lebih lama.
“Di
situlah keunggulan AIL-SYSTEM kalau dibandingkan dengan cara pembangunan
lainnya. AIL-SYSTEM ramah lingkungan, dinding lebih rata, anti rayap, tahan api
(fire retardant), meredam kebisingan, dan perawatan minim. Selain waktu
pengerjaan dinding yang relatif sangat singkat, pada waktu yang bersamaan
dinding tersebut telah dilengkapi kolom struktur, ring balok, kusen, pemipaan
air, instalasi listrik, dan box MCB. Semua struktur dan utilitas dikerjakan
dengan penyelesaian yang utuh atau terintegrasi. Bila dibandingkan dengan
pembangunan rumah cara konvensional, pembuatan struktur dan utilitas dilakukan
secara bertahap, bagian demi bagian,” demikian penjelasan Ir Ircham.
Ircham
menambahkan bahwa dalam pengerjaan rumah menggunakan AIL-SYSTEM mampu dilakukan
dalam waktu yang tidak lama karena efisiensi dan efektifitas pengerjaan yang
tinggi. Untuk menyelesaikan pembangunan dengan memanfaatan AIL-SYSTEM, tidak
lagi harus bergantung pada pekerja dengan ketrampilan khusus, seperti pekerja
pemlester, pemasang dinding batako/bata/bata ringan maupun tukang kayu. Dengan
demikian, kecil kemungkinan terjadi kesalahan, kekurang sempurnaan pekerjaan,
atau proyek tertunda karena kesulitan merekrut tenaga kerja terampil. Biaya
yang dikeluarkan sebagai upah untuk pekerja terampil sangat tinggi dan akan
menaikkan budget yang sebetulnya tidak perlu.
“Dengan
kata lain Sistem AIL telah memberi kemudahan dan keuntungan yang besar bagi konsumen
karena struktur bangunan rumah didesain dengan perhitungan struktur yang kuat
dan sangat teliti, sehingga kekokohannya tidak diragukan lagi. Keefisienan dan
keefektifan pembangunan rumah ini memungkinkan penyerahan rumah komersil dari
developer kepada konsumen secara tepat waktu. Ini sangat membahagiakan semua
pihak, dan bisa terlaksana berkat reputasi perusahaan kami yang mengembangkan
teknologi baru melalui AIL-SYSTEM,” Ircham menambahkan.
Struktur
Bangunan
Pada kesempatan yang sama Manajer
Kendali Mutu PT AIL, Mapan Tenan, mengungkapkan bahwa AIL-SYSTEM telah
memperhitungkan secara tepat penggunaan material yang dipakai agar rumah tahan
lama dan minim perawatan. Keefisienan bangunan ini ditunjukkan dengan dinding
dibuat utuh dalam satu kesatuan (tanpa sambungan). Material beton dirancang
dengan mutu beton K-175 tebal 8cm/10 cm, kusen metal, atap baja ringan dengan
genteng metal.
Hal
itu menunjukkan bahwa rumah dengan AIL-SYSTEM jauh lebih efisien dan efektif
dalam pembuatan dibandingkan dengan bangunan yang dibuat dengan cara
konvensional. Pembuatan struktur kerangka beton dihitung dengan teliti sehingga
dapat menghadirkan sosok bangunan yang jauh lebih baik dan kuat. Selain itu
kebocoran pada bangunan sangat diminimalkan.
Strategi
Ke Depan
Dari sisi waktu, efisiensi, dan peningkatan mutu bangunan, AIL-SYSTEM secara mantap dan meyakinkan dapat membangun rumah tahan lama yang berkualitas dalam waktu relatif singkat. Mampu membangun rumah yang dibutuhkan oleh semua konsumen, baik dari kalangan kemampuan ekonomi lemah, menengah, hingga atas, dengan perawatan yang sangat minimal. Strategi PT Air Indo Lokamas dengan AIL-SYSTEM selanjutnya adalah melakukan penetrasi pasar perumahan ke seluruh Indonesia dan dipastikan dapat membantu membangun hunian sederhana yang layak namun bermutu baik untuk masyarakat Indonesia.
AIL-SYSTEM
sudah dipastikan berkemampuan melakukan terobosan (penetrasi) baru di Indonesia
yang masih membutuhkan perumahan sederhana dengan kualitas prima.
Dengan
merujuk data yang dikeluarkan oleh pihak Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015,
backlog dalam kepemilikan rumah sederhana mencapai 13,6 juta kepala keluarga
(KK). Jumlah ini masih akan meningkat lagi sekitar 800.000 KK pada tahun depan
sesuai pertumbuhan penduduk yang masih tinggi di Indonesia. Dalam kaitan itu
pihak PT Air Indo Lokamas berharap dapat berpartisipasi aktif untuk mengisi dan
menyediakan kebutuhan rumah tempat tinggal dengan harga per unit yang sangat
kompetitif dengan mutu bangunan yang berkualitas baik. Harga
hubungi house advisor kami.
Dengan Ail-System,
dinding-dinding beton dibangun terintegrasi dengan semua saluran listrik, pipa
air, jendela, kusen pintu, struktur balok atas, soket listrik dan saklar lampu.
Perencanaan
konstruksi untuk jangka panjang merupakan faktor kunci dari setiap produk
berkualitas yang berbasis efisiensi biaya.
Dengan Ail-System,
dinding beton berkualitas tinggi dapat dibangun hanya dalam waktu 6 hari.
Perencanaan Rumah Tinggal
1. Mutu beton menggunakan f'c: 14,5 MPa (K 175).2. Mutu baja polos Fy:240 MPa.
3. Dinding difungsikan sebagai penahan gaya horisontal baik gaya akibat angin
maupun gempa. Untuk itu pada struktur bangunan tahan gempa, dinding tidak
diperbolehkan mengalami perubahan bentuk. Apabila dinding tidak mampu menahan
gaya lateral, maka akan terjadi pergeseran yang akan mengakibatkan gangguan
pada balok maupun kolom. Gangguan ini kemudian bisa berakibat pada kegagalan
struktur jika balok maupun kolom pada bangunan berkualitas jelek. Oleh karena
itu pemilihan dinding beton untuk rumah tinggal sangatlah tepat disebakan
dinding beton beton mampu menahan gaya horizontal yang diakibatkan oleh gempa.
Sehingga resiko keruntuhan atau gagal struktur sangat minim. Di samping itu
penggunaan dinding beton mampu menambah umur suatu bangunan karena minim
perawatan dan tahan dari rembesan air tanah yang dapat merusak dinding.
4. Perencanaan sloofBerat jenis dinding beton lebih berat dari pada dinding konvensional [batu bata, bata ringan, batako] menyebabkan pada tumpuan bawah yaitu sloof menerima beban yang besar. Sloof berfungsi untuk meratakan beban dari atas untuk disalurkan ke pondasi. Pada kasus ini sloof direncanakan mampu menahan gaya axial sebesar l0%. Berdasarkan analisa momen [gaya] pada SAP 2000 dan analisa perhitungan tulangan memakai besi untuk:
a. Bangunan 1 lantai
Tulangan lentur : 4 ØIO
Tulangan geser [tumpuan] : Ø6-100 mm
Tulangan geser [lapangan] : Ø6-150 mm
b. Bangunan 2 lantai
Type S1
Tulangan lentur : 6Ø10
Tulangan geser [tumpuan] : Ø6-100mm
Tulangan geser [lapangan] : Ø6-150mm
Type S2
Tulangan lentur : 4Ø10
Tulangan geser [tumpuan] : Ø6-100mm
Tulangan geser [lapangan] : Ø6-150mm
5. Perencanaan Pondasi
Terdapat dua jenis pondasi antara lain:
a. Bangunan 1 lantai
Memakai pondasi setempat batu kali berbentuk prima trapersium berukuran luasan bawah 0.6x0.6m, tinggi 0.5m, luasan atas 0.3x0.3m.
b. Bangunan 2 lantai
Memakai pondasi plat setempat [cakar ayam] dengan ukuran 0.8x0.8m tebal 0.3m memakai tulangan arah x Ø12-l00m dan arah y Ø12-l00m.
6. Perencanaan Kolom
a. Bangunan 1 lantai
Tidak memerlukan kolom struktur dikarenakan dinding beton juga berfungsi sebagai kolom.
b. Bangunan 2 lantai
Bangunan ini baik lantai maupun 1 lantai 2 sama-sama menggunakan dinding beton. Guna menahan gaya lateral [vertikal] maka dibutuhkan kolom struktur. Dengan dimensi 10x30 cm dengan tulangan lentur 6Ø10 serta tulangan geser Ø6-100mm.
7. Perencanaan Balok dan Plat Lantai
Berdasarkan hasil analisa momen [gaya] serta analisa struktur didapat dimensi balok 15/25cm serta plat lantai dengan tebal 12cm.
8. Perencanaan Ring Balk
Ring balk sebagai penumpu dari rangka atap serta sebagai pemerata beban untuk dilasurkan pada dinding beton, Berdasarkan hasil analisa momen [gaya] serta analisa struktur didapat dimensi ring balk 10/10cm.
Data Perencanaan dan Dasar Perencanaan
A. Data Umum Bangunana. Nama Proyek : Pembangunan Rumah Type 36
b. Pemilik Proyek : Bapak Andy
c. Lokasi Proyek : Jakarta
d. Panjang Bangunan :6 meter
e. Lebar Bangunan : 6 meter
f. Tinggi Bangunan : 3 meter [ 1 Lantai ]
B. Data Teknis
a. Struktur Bangunan Atas :
- Lantai 1 Konstruksi beton
- Struktur Atap Konstruksi Baja Ringan
b. Struktur Bangunan Bawah: Pondasi Batu Kali
c. Mutu Beton [fc'] : 14.5 Mpa [K 175]
d. Mutu Baja [fy] : 240 Mpa [ untuk tul < D 13 mm]
e. Mutu Baja [fy] : 400 Mpa [ untuk tul > D 13 mm]
C. Data Tanah
Data Tanah yang digunakan adalah data tanah dari laboratorium seperti yang terlampir.
D. Peraturan yang Dipakai
Peraturan-peraturan yang dipakai dalam Perencanaan Struktur Rumah Tinggal dengan Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Biasa adalah sebagai berikut:
1. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung [ SNI 03-2847-2002 ]
2. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Bangunan Gedung [PPIUG 1983]
3. Peraturan Beton Bertulang IndonesiaI [ PBBI 1971 ]
4. Peraturan Baja Indonesia [ IPBI 1971]
5. Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-03-1726-2002
E. Pembebanan
Pembebanan yang Direncanakan dalam Perhitungan Struktur Sebagai Berikut :
a. Beban Vertikal
1. Beban Mati
Berat dari Semua Bagian dari Suatu Gedung yang Bersifat Tetap, Termasuk Segala Unsur Tambahan, Penyelesaian, Mesin-mesin Serta Peralatan Tetap yang Merupakan Bagian yang Tak Terpisahkan dari Gedung Tersebut [ PPIUG 1983 Ps 1.0.1 ].
2. Beban Hidup
Semua Beban yang Terjadi Akibat Penghunian atau Penggunaan Suatu Gedung dan ke Dalamnya Termasuk Beban-beban pada Lantai yang Berasal dari Barang-barang yang Dapat Berpindah, Mesin-mesin serta Peralatan yang Tidak
Merupakan Bagian yang Tak Terpisahkan dari Gedung dan Dapat Diganti Selama Masa Hidup dari Gedung itu, Sehingga Mengakibatkan Perubahan dalam Pembebanan Lantai dan Atap Tersebut [ PPIUG 1983 P s 1.0.2 ]
PT Air Indo Lokamas (AIL-System)
Ideal Solution for Future Home Qualified Construction
Ideal Solution for Future Home Qualified Construction
Jl.
Raya Serpong No. 245 BSD Tanggerang Selatan
Hubungi
house advisor kami :
+62 812 9888 0705
+62 813 7403 7678
+62 812 9888 0705
+62 813 7403 7678
Email
: marketing@ailsystem.com